Pages

Sabtu, 24 Desember 2016

Pembiakan Tanaman Kopi Robusta Baik Dilakukan Secara Vegetatif


Sebelumnya perlu kita pahamkan dulu antara pembiakan secara generatif dan vegetatif agar dalam pembahasan ini bisa enak...
Adapun perbedaan dari keduanya yaitu
Generatif
Vegetatif
Perkembangbiakan dengan pertemuan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
Perkembangbiakan tanpa ada pertemuan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
Memadukan sifat dari kedua induk
Sifat yang diturunkan akan sama dengan induknya
Dilakukan penyerbukan
Dilakukan stek, sambung, cangkok, dll
Hasil akhirnya adalah benih
Hasil akhirnya yaitu bisa berupa tunas, umbi akar, daun, batang, dll
 










Nah dari  pemahaman itu kan kita sudah tau apa yang membedakan antara keduanya yang akhirnya kita mudah dalam menerjemahkan di pembiakan Kopi robusta ini...
Inilah alasan kopi robusta kenapa pembiakan yang dilakukan selama ini adalah secara vegetatif.
Tanaman kopi robusta mempunyai sifat menyerbuk silang, sehingga untuk mendapatkan bahan tanaman yang bermutu baik perbanyakannya harus dilakukan secara vegetatif. Salah satu perbanyakan vegetatif yang mudah dilakukan adalah dengan cara setek. Terdapat berbagai teknik setek yang sering dipakai oleh petani maupun perkebunan besar diantaranya setek batang, setek ruas, setek belah, setek daun bermata tunas dan setek sambung.
Kelebihan vegetatif: sifat pohon kopi yang dihasilkan sama persis dengan induknya, hasilnya seragam dan lebih cepat berbuah.
Kelemahan : Tidak memiliki akar tunjang sehingga tanaman mudah roboh, pohon masih muda rentan terhadap serangan nematoda (bisa diatasi dengan teknik penyambungan pohon).
Kelemahan biji : sifat tanaman kopi yang dihasilkan kurang seragam dan jangka waktu dari mulai menanam hingga berbuah relatif lebih lama.
Kelebihan : praktis, mudah dilakukan secara massal, benih mudah untuk didistribusikan dan disimpanakar tunjang hasil perbanyakan biji akan tumbuh sempurna sehingga tanaman kopi yang dihasilkan lebih kokoh.
Jadi, dengan vegetatif kita dapat menghasilkan sifat yang sama dengan induknya. misalkan Pada suatu kebun memiliki target kopi rendah caffein, kemudian mencari varietas yang memiliki kadar caffeinnya rendah, kemudian varietas tersebut ditanam dan hasilnya baik. jika akan melakukan pembibitan kopi dilakukan dengan menggunakan cara vegetatif tersebut  nantinya keturunan selanjutnya akan memiliki caffein rendah pula. umur tanamanpun juga bisa seragam dengan cara pembiakan demikian.
Semoga bermanfaat...

0 komentar: