Napoli melangkah ke final Coppa Italia, usai mengempaskan Siena dua gol tanpa balas di depan pendukungnya.
Simone Vergassola mencetak gol bunuh diri menit ke-11. Edison Cavani memperbesar keunggulan Napoli menit ke-31, untuk membuat Napoli unggul agregat 3-2.
Di final, Napoli akan menghadapi Juventus yang kemarin mendepak AC Milan.
Siena datang tanpa sejumlah pemain inti. Napoli turun dengan kekuatan penuh, karena target pelatih Walter Mazzari musim ini adalah meraih trofi.
Walter Mazzarri menduetkan Christian Maggio dan Edison Cavani di lini depan Vesuviani, kendati keduanya diragukan bisa bermain 90 menit akibat cedera.
Siena memenangkan leg pertama. Mereka cukup menahan Napoli untuk mencapai final. Namun kehilangan Emanuele Calaio, Mattia Destro, Gaetano D’Agostino, Angelo, Francesco Bolzoni, membuatnya kesulitan bertarung.
Giuseppe Sannino tidak punya pilihan selain menerapkan formasi bertaham 5-4-1, untuk mengatasi serangan balik Napoli.
Nagi Napoli, final Coppa Italia ini yang kali pertama dalam 15 tahun. Siena berharap tampil kali pertama di final turnamen ini sepanjang sejarahnya.
Napoli tampil agresif sejak menit pertama, karena dituntut mencetak gol lebih dulu. Cavani mendapat peluang pertama. Ia menyambut sodoran pendek Zuniga dengan tembakan kerasa, tapi bola menerpa mistar.
Peluang Napoli lainnya terjadi ketika Ezequiel Lavezzi mengirim umpan tembakan bebas ke kotak penalti. Lini belakang Siena panik, dan Vergassola melakukan bunuh diri dengan membelokan bola ke gawang sendiri.
Siena mendapat peluang menyamakan kedudukan, ketika Marcelo Lorrando mengirim umpan silang gagal disambar Mannini. Adalah Hugo Campagnaro yang melakukan intervensi untuk menghentikan upaya Mannini.
Cavani nyaris menggandakan keunggulan dengan tembakan voli, tapi Zeljko Brkic melakukan penyelamatan dengan baik.
Siena sempat menguasi laga, tapi kesulitan melepas tembakan atau menerobos pertahanan lawan akibat tidak adanya pemain yang biasa melakukannya.
Cavani akhirnya bisa menambah gol. Hamsik mengirim umpan jauh ke arah Cavani, yang berlari cepat untuk menyambut umpan dengan tandukan.
Napoli masih memiliki beberapa peluang lagi di babak pertama. Salah satunya ketika Gokhan Inler melepas tembakan keras untuk menguji Brkic.
Di babak kedua, Sonnino ingin melakukan perubahan, tapi tidak punya banyak opsi. Yang bisa dia lakukan adalah memotivasi pasukannnya untuk mencetak satu gol balasan, untuk memaksa Napoli bermain extra time.
Upaya Sonnino gagal. Napoli telah mengantisipasi kemungkinan itu. Meski demikian Siena mendapat beberapa peluang untuk membuat gol balasan.
Simone Vergassola mencetak gol bunuh diri menit ke-11. Edison Cavani memperbesar keunggulan Napoli menit ke-31, untuk membuat Napoli unggul agregat 3-2.
Di final, Napoli akan menghadapi Juventus yang kemarin mendepak AC Milan.
Siena datang tanpa sejumlah pemain inti. Napoli turun dengan kekuatan penuh, karena target pelatih Walter Mazzari musim ini adalah meraih trofi.
Walter Mazzarri menduetkan Christian Maggio dan Edison Cavani di lini depan Vesuviani, kendati keduanya diragukan bisa bermain 90 menit akibat cedera.
Siena memenangkan leg pertama. Mereka cukup menahan Napoli untuk mencapai final. Namun kehilangan Emanuele Calaio, Mattia Destro, Gaetano D’Agostino, Angelo, Francesco Bolzoni, membuatnya kesulitan bertarung.
Giuseppe Sannino tidak punya pilihan selain menerapkan formasi bertaham 5-4-1, untuk mengatasi serangan balik Napoli.
Nagi Napoli, final Coppa Italia ini yang kali pertama dalam 15 tahun. Siena berharap tampil kali pertama di final turnamen ini sepanjang sejarahnya.
Napoli tampil agresif sejak menit pertama, karena dituntut mencetak gol lebih dulu. Cavani mendapat peluang pertama. Ia menyambut sodoran pendek Zuniga dengan tembakan kerasa, tapi bola menerpa mistar.
Peluang Napoli lainnya terjadi ketika Ezequiel Lavezzi mengirim umpan tembakan bebas ke kotak penalti. Lini belakang Siena panik, dan Vergassola melakukan bunuh diri dengan membelokan bola ke gawang sendiri.
Siena mendapat peluang menyamakan kedudukan, ketika Marcelo Lorrando mengirim umpan silang gagal disambar Mannini. Adalah Hugo Campagnaro yang melakukan intervensi untuk menghentikan upaya Mannini.
Cavani nyaris menggandakan keunggulan dengan tembakan voli, tapi Zeljko Brkic melakukan penyelamatan dengan baik.
Siena sempat menguasi laga, tapi kesulitan melepas tembakan atau menerobos pertahanan lawan akibat tidak adanya pemain yang biasa melakukannya.
Cavani akhirnya bisa menambah gol. Hamsik mengirim umpan jauh ke arah Cavani, yang berlari cepat untuk menyambut umpan dengan tandukan.
Napoli masih memiliki beberapa peluang lagi di babak pertama. Salah satunya ketika Gokhan Inler melepas tembakan keras untuk menguji Brkic.
Di babak kedua, Sonnino ingin melakukan perubahan, tapi tidak punya banyak opsi. Yang bisa dia lakukan adalah memotivasi pasukannnya untuk mencetak satu gol balasan, untuk memaksa Napoli bermain extra time.
Upaya Sonnino gagal. Napoli telah mengantisipasi kemungkinan itu. Meski demikian Siena mendapat beberapa peluang untuk membuat gol balasan.
0 komentar:
Posting Komentar