Pages

Jumat, 27 April 2012

Andrea Stamaccioni Optimis Internazionale Milan Lolos Ke Liga Champions

Andrea Stramaccioni - Inter

Pada akhir pekan lalu Inter gagal meraih poin penuh setelah bermain imbang tanpa gol dengan Fiorentina. Tim besutan Stramaccioni ini bahkan bisa saja kalah kalau kiper Julio Cesar tidak menggagalkan tendangan penalti Fiorentina di babak kedua.

Beruntung bagi Inter, Lazio juga bermain imbang dengan Lecce sehingga mereka tetap tertinggal enam poin dari Lazio yang masih menempati peringkat ketiga, peringkat terakhir bagi tim yang bisa lolos ke Liga Champions musim depan.
Stramaccioni masih optimis timnya mampu finis di peringkat ketiga meskipun harus bersaing ketat dengan tim-tim kuat lainnya seperti Udinese dan Napoli.

"Kami akan bertarung sampai akhir dan melakukan kemampuan terbaik kami. Ini memang bukan hal mudah karena bukan hanya kami yang berusaha menggeser posisi Lazio, masih ada Udinese, Napoli dan Roma yang bersaing ketat dengan kami," tuturnya pada Sky Sport Italia.

"Namun saya yakin dengan kekuatan tim. Mereka punya potensi dan kemampuan untuk naik ke posisi yang lebih baik. Saya juga yakin pemain seperti Diego Forlan, Mauro Zarate dan Ricky Alvarez, akan menampilkan permainan terbaik mereka."

Dengan tinggal menyisakan lima gim lagi di Serie A, lawan Inter berikutnya adalah Udinese yang akan mereka jamu hari Rabu (25/4) waktu setempat.

Liverpool Serius Ingin Boyong Pemain Muda Internazionale Milan Luc Castaignos


Luc Castaignos - Inter (Getty Images)

Menurut Voetbal International, Liverpool siap melanjutkan pengejaran striker muda Inter Milan, Luc Castaignos.

Manajer Kenny Dalglish pernah meminati Castaignos saat bursa transfer musim dingin dengan kemungkinan peminjaman, tetapi transfer tidak pernah terwujud. Kini Liverpool siap melanjutkan upaya tersebut dan bahkan Castaignos diyakini diam-diam sudah mengunjungi Anfield untuk membahasnya.
Castaignos diproyeksikan sebagai pengganti Dirk Kuyt yang akan dilepas di akhir musim. Harus ditunggu langkah nyata Liverpool dalam mengajukan tawaran nyata kepada Inter untuk mewujudkan transfer ini.

Sneidjer Kembali Ke Performa Terbaiknya

Wesley Sneijder - Inter

Penampilan prima yang disajikannya dengan menyumbang dua gol dalam kemenangan Inter Milan 3-1 di markas Udinese, Rabu (25/4), membuat Wesley Sneijder merasa telah kembali ke level performa terbaik seperti sedia kala.
Sempat absen cukup lama karena bekapan cedera, playmaker Belanda itu kembali tampil dengan turun di babak kedua kala Il Biscione bermain imbang tanpa gol dengan Fiorentina (22/4).

Dan laga di Friuli -- laga pertama Sneijder sebagai starter setelah pulih -- sukses dilalui dengan kontribusi positif yang mengantar Inter memangkas selisih dengan Lazio di slot terakhir zona Liga Champions menjadi tiga poin.


“Kembali menjadi bagian penting untuk Inter menimbulkan perasaan hebat,” kata Sneijder kepada De Telegraaf.
“Saya memutuskan melakoni comeback hanya setelah benar-benar pulih dari cedera saya kali ini. Cukup menggoda untuk mempercepat comeback Anda, tapi biasanya itu tak berhasil. Kini saya kembali ke diri saya yang terbaik seperti biasanya.”
“Hasil ini [kontra Udinese] merupakan suntikan kepercayaan diri yang luar biasa dalam empat laga tersisa. Kami sadar tak akan mudah mendaki ke peringkat ketiga karena kami punya jadwal melawan AC Milan dan Lazio, tapi kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai target kami,” tandasnya.

Bayern Beruntung Miliki Manuel Nuer


Manuel Neuer (Bayern Munchen) - Getty Images

Anda tentu masih ingat bagaimana kehadiran Neuer tidak diterima di Allianz Arena. Bahkan sebelum resmi berkostum Bayern Munich, kabar kedekatan Neuer dengan klub yang kini diarsiteki Jupp Heynckes ditanggapi sinis sebagian fans FC Hollywood.
Pernah sebagian suporter membentangkan poster anti-Neuer di sebuah pertandingan persahabatan sebelum kompetisi dimulai. Sebagian fans FC Hollywood masih sakit hati dengan ulah Neuer yang melecehkan gaya selebrasi kiper legendaris Bayern, Oliver Kahn.

Tapi, kondisi itu berbanding terbalik 180 derajat terhitung sejak Bayern lolos ke final Liga Champions musim ini. Nama Neuer kini dielu-elukan bak pahlawan saat aksi heroiknya membawa pemegang empat gelar Liga Champions dipastikan kembali tampil di partai penentu gelar bulan depan.

Santiago Bernabeu menjadi saksi, di mana Neuer kini menjadi idola baru publik Bavarian. Ketika itu, partai leg kedua semi-final antara raksasa Spanyol Real Madrid dan Bayern Munich digelar.

Bayern nyaris membuang peluang tampil di Allianz Arena, 19 Mei mendatang, ketika Cristiano Ronaldo berhasil mengoyak gawang Neuer dua kali di 14 menit pertama. Pelan tapi pasti Bayern bangkit dan mampu menyamakan peluang berkat gol penalti Arjen Robben di menit ke-27.

Kedudukan 2-1 bertahan hingga waktu normal berakhir, bahkan setelah 2x15 menit perpanjangan waktu. Artinya, tim yang melaju ke babak final akan ditentukan melalui drama adu penalti. Neuer, sebagai penjaga gawang jelas mendapat tekanan cukup besar apalagi dia dianggap tak memiliki pengalaman tampil di partai krusial, lain jika dibandingkan sang kiper lawan Iker Casillas.  

PENYELAMATAN NEUER
 FROM OUR LIVE COMMENTARY
PSONEUER MENEPIS PENALTI RONALDO!! Kiper Jerman ini tampil brilian menepis sepakan mendatar ke sisi kanannya.
PSOPENALTI KAKA GAGAL!!! Dengan luar biasa Neuer menghentikan sepakan pemain asal Brasil itu.
 RAPOR PEMAIN
7.5Di awal-awal permainannya agak terlihat gugup, terbukti dua dol di 20 menit pertama bersarang ke gawangnya. Namun dua penyelamatan gemilangnya menghalau sepakan bebas Ronaldo dan tendangan berbahaya Benzema membuktikan penampilannya mulai membaik. Puncaknya, saat adu penalti, menahan tendangan eksekusi Ronaldo dan Kaka. Luar Biasa!

Tapi justru melalui drama inilah kiper kelahiran 27 Maret 1986 ini mengubah pandangan orang. Dari empat eksekutor yang berhadapan dengannya, hanya satu yang berhasil mengoyak jala.

Ronaldo datang sebagai eksekutor pertama penuh percaya diri, selain dikenal selalu mulus menceploskan bola melalui titik putih, CR7 juga sebelumnya sudah dua kali memaksa Neuer memungut bola dari gawangnya.

Pemain termahal dunia ini melepaskan tendangan mendatar ke pojok kiri. Tapi, Neuer menjatuhkan badannya ke sisi kanan, melebarkan kedua tangan dan ya, si kulit bundar pun gagal meluncur ke gawangnya. Pemain, ofisial dan tentu fans Bayern seketika bersorak melihat penyelamatan kiper muda ini.

Tantangan kedua tidak kalah berat: mantan pemain terbaik dunia, Kaka. Tendangan gelandang internasional Brasil itu tertuju pada sudut yang sama dan lagi, Neuer berhasil menghentikannya!

Xabi Alonso datang sebagai eksekutor ketiga. Dengan penuh ketenangan Alonso berhasil memperdayai Neuer. Tapi rupanya, ini gol terakhir yang bersarang di gawangnya pada laga tersebut.

Sergio Ramos agaknya sudah lebih dulu gugup melihat dua penyelamatan gemilang yang dilakukan Neuer terhadap dua rekannya, yang jelas-jelas memiliki kemampuan di atas rata-rata dalam mengeksekusi bola-bola mati. Sepakan Ramos bukannya ditepis Neuer, tapi melambung tinggi di atas mistar gawang.

Dan tendangan terakhir Bayern yang dilakukan Bastian Schweinsteiger yang menembus gawang Casillas langsung disambut selebrasi luar biasa para pemainnya. Wakil Jerman itu lolos dengan kemenangan 3-1 dalam drama adu penalti.

Neuer boleh saja sempat frustrasi di musim pertamanya bersama Bayern. Selama 1147 menit berhasil mempertahankan clean-sheet, tapi sejumlah blunder dilakukan membuatnya dianggap kalah bersinar dibandingkan kiper muda seperti Bernd Leno dan Marc-Andre ter Stegen.

Saat masih membela Schalke, Neuer berkesempatan menunjukkan talentanya di bawah mistar, dia beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang. Fans Manchester United mungkin masih ingat dengan aksi heroiknya di babak yang sama musim lalu. Meski akhirnya tersingkir, tapi Neuer sukses membuat Setan Merah kesulitan menembus gawangnya.

Di Bayern, dia tidak mendapat kesempatan menjadi bintang seperti sebelumnya. Tapi akhirnya, di sebuah laga penting penuh drama, menghadapi salah satu tim terbaik dunia, kiper 26 tahun itu mendapatkan kesempatan tersebut dan sukses mengambilnya. Di tengah perdebatan siapa pemain terbaik mengeksekusi penalti antara Lionel Messi dan Ronaldo, justru Neuer keluar sebagai bintang.

Meremehkan kemampuan Neuer menanggalkan dua penalti adalah sebuah kesalahan besar, karena justru penampilannya memberikan dampak psikologis. Di sisi Bayern, tidak perlu dipertanyakan lagi, kian melecutkan kepercayaan diri.

Tapi bagi lawan, Ramos tertekan karena khawatir sepakannya kembali ditepis. Dan akhirnya, Ramos sulit menemukan sisi yang pas untuk melepaskan tembakan dan... meleset jauh di atas mistar. Dua penyelamatan Neuer sebelumnya secara psikologis mungkin telah menciutkan nyali eksekutor lainnya.

Yang tidak kalah penting, seorang kiper kembali berperan penting dalam keseluruhan tim. Di tahun sebelumnya, dengan kehadiran Thomas Kraft atau Hans-Jorg Butt diantara tiang gawang, Mario Gomez dkk membutuhkan kemenangan sebelum babak penalti dilakukan, terutama saat menghadapi tim yang memiliki kiper kelas dunia semacam Casillas.

Sepanjang perpanjangan waktu, Bayern sama sekali tidak kehilangan ketenangan, mereka tidak kelihatan memaksa mencari gol kemenangan. Mereka juga tidak bertahan terlalu dalam, kelihatannya the Bavarians memang melirik penentuan tiket final melalui adu penalti, sebuah pengetesan terhadap Neuer. Dan, kepercayaan itu dibalas sempurna oleh kiper yang dulunya ditolak di Allianz Arena, di hadapan ribuan pendukung Los Blancos yang mengharapkan tim kesayangan mereka kembali meraih gelar setelah satu dekade absen di partai puncak.

Tidak berlebihan jika sekarang menyebut Manuel Neuer sebagai salah satu kiper terbaik dunia...

Lionel Messi Sekarang Sering Murung

Barcelona Vs Chelsea - Messi
Getty Images
Mantan pelatih Barcelona Radomir Antic memperhatikan sikap Lionel Messi di lapangan akhir-akhir ini. Menurutnya, bintang Blaugrana itu banyak berubah, wajahnya lebih masam belakangan ini. Antic pun mengecam perubahan sikap Messi yang dianggap mempengaruhi penampilannya di lapangan.

Messi dianggap sebagai salah satu pemain yang selalu terlihat bahagia saat memegang bola, namun Antic mengklaim peraih hat-trick Ballon d'Or sekarang lebih sering murung dibanding biasanya.
"Dia berargumen dengan rekan setim dan keputusan wasit," kata Antic kepada Com Radio. "Messi sekarang banyak berubah."

"Anda tak bisa menentang kualitasnya tapi pikirannya dalam beberapa bulan terakhir tidak membantu kemampuannya."

"Penguasaan bola Messi sekarang sering terputus. Dia tidak membantu mendapatkan bola, tugas defensif baru dimulai saat permainan berhenti," lanjut Antic yang menukangi Barcelona pada 2003.

Antic juga menilai pemain 24 tahun itu makin frustrasi saat tendangan penaltinya membentur mistar gawang, sehingga Blaugrana gagal melaju ke final Liga Champions di tangan Chelsea.

"Ketika Anda gagal penalti, Anda tak hanya kehilangan itu, Anda juga kehilangan si pemain karena dia terpengarug dengan kegagalannya," jelas pelatih 63 tahun.

Mengenai teka-teki masa depan Pep Guardiola di kursi pelatih, Antic menyarankan agar mantan pilar timnas Spanyol itu menunggu hingga akhir musim sebelum memutuskan apakah akan memperpanjang kontrak atau mencari tantangan di klub lain. 


"Saat ini perjalanan masih panjang, masih ada final Copa del Rey dan membuat keputusan sekarang tidak tepat untuk pelatih hebat dan klub besar seperti Barcelona."

"Tapi melatih Barcelona tidak mudah karena setelah meraih banyak sukses, selalu ada perbandingan dengan masa lampau," pungkasnya.

Antic tiba di Cam Nou Januari 2003 setelah klub terseok-seok pascakepergian Louis van Gaal. Tapi, Antic berhasil mengangkat Azulgrana dari peringkat 15 ke posisi enam di akhir musim.

Hari Ini Barcelona Umumkan Pengunduran Pep Guardiola?

Pep Guardiola - Barcelona
Pep Guardiola - Barcelona
Spekulasi masa depan pelatih Barcelona Pep Guardiola kembali berhembus. Mengutip laporan Tribal Football, Barcelona rencananya akan mengumumkan pengunduran diri Guardiola pada hari ini.

Pengumuman tersebut rencananya dilakukan melalui konferensi pers. Waktu yang dijadwalkan pada pukul 12 petang waktu setempat. Dalam jumpa pers tersebut, akan hadir presiden klub Sandro Rosell dan Guardiola.
Sementara itu berdasarkan laporan media Spanyol pada Kamis pagi waktu setempat, pelatih berusia 41 tahun itu telah melakukan pertemuan dengan Rosell. Pertemuan tersebut menitik beratkan pada rencana masa depannya. Hingga kini masih belum jelas hasil pertemuan tersebut.

Namun kabar lain menghembuskan, Guardiola kabarnya akan menyampaikan pesan pengunduran dirinya tersebut kepada para pemain ketika kumpul pada sesi latihan Jumat. Persiapan latihan ini dilakukan sebagai bagian sebelum berkunjung ke markas Rayo Vallecano.

Atletico Madrid Ke Final Liga Europa

Atletico Madrid celebrating
Getty Images

Atletico Madrid memastikan tiket final Liga Europa setelah menang tipis 1-0 (agregat 5-2) atas Valencia di Mestalla, pada leg kedua semi-final, Kamis (26/4) malam. Los Che sebetulnya mendominasi jalannya pertandingan, namun gagal mengatasi defisit dua gol, sebelumnya kalah 4-2 di markas Atletico.

Los Rojiblancos membiarkan diri dalam tekanan tuan rumah selama satu jam pertandingan, namun sebuah gol keras Adrian membuat Los Che harus mengubur impian melaju ke babak penentuan gelar juara.

Valencia mendominasi pertandingan sejak awal pertandingan, namun mereka gagal memaksimalkan sejumlah peluang karena Thibaut Courtois tampil cemerlang di bawah mistar, termasuk peluang Sofiano Feghouli di menit ke-20. Feghouli kembali mendapatkan kans, tapi kali ini sepakannya masih melebar di atas mistar.

Tim besutan Unai Emery ini masih mengandalkan serangan bertubi-tubi pascajeda, tapi rapatnya barisan belakang Atletico menyulitkan Los Che mencari cela. Atletico bertahan sangat baik dan setelah satu jam digempur serangkaian ancaman, Los Rojiblancos melakukan sebuah serangan balik. 


Diego mengirim mencungkit bola kepada Adrian, yang melakukan kontrol dengan dada kemudian melepaskan sepakan setengan voli yang menembug gawang Diego Alves.

Pasangan Atletico ini kembali mengancam gawang Valencia, tapi kali ini Alves mampu menepis tendangan keras Adrian. Alves kembali melakukan penyelamatan gemilang untuk mengagalkan peluang Radamel Falcao.

Tensi tinggi menyeruak di sisa 10 menit pertandingan, menyusul perdebatan handball di area penalti. Kedua pemain terlibat perang argumen dan Diego Simeona bahkan harus keluar dari bench untuk menenangkan pemainnya dan berujung pada pengusiran Tiago.

Unggul pemain tidak membuat Valencia berhasil memperkecil defisit gol, usaha Tino Costa di menit akhir berhasil ditepis Coutois dan Atletico pun melenggang ke partai puncak.

>> Halaman Khusus Liga Europa
>> Semua Berita Liga Europa
>> Jadwal - Hasil - Klasemen Liga Europa